Rabu, 06 April 2011

Surat

Pernah nonton film Letter to Juliette??
Film romantis ini membahas soal surat-surat yang dikirimkan untuk Juliette. Yup, di Verona, tempat asalnya Juliette, ada sebuah tempat yang diyakini adalah rumah Juliette. Di sana, banyak orang menempelkan surat-surat mereka di dinding rumah Juliette. Kebanyakan surat itu merupakan surat konsultasi cinta, maksudnya meminta petunjuk kepada Juliette tentang kehidupan asmara si pengirim surat. Aneh dan lucu kan?

Hebatnya nih... hal ini sudah berlangsung lama... dan hingga saat ini, surat surat itu masih memenuhi dinding rumah Juliette!


Letters to Juliette

Teringat soal surat menyurat.... Kapan terakhir kali teman-teman blogger mengirimkan surat?
maksudku, bener bener surat! bukan email, kartu lebaran atau sebuah undangan. Tapi sebuah surat, yang ditulis di secarik kertas, pakai tulisan tangan, mencurahkan segenap perasaan di dalamnya... lalu dimasukkan ke amplop dan dikirim melalui pos?

Anak-anak muda jaman sekarang mungkin tidak pernah melakukannya. Tentu saja, mereka lebih menikmati menulis email daripada menulis surat! lebih cepat dan mudah.... dan SMS apalagi!
tapi aku.... aku pernah memiliki hobi menulis surat. Duluuuu.... ketika masih SMP dan SMA. Ketika mulai kuliah, kebiasaan itu berhenti karena mulai akrab dengan email. long time ago... Hehehee, ketauan ya kalo termasuk generasi tua! :P

Menulis surat menurutku lebih personal. Mungkin mereka yang seangkatan denganku juga pernah tau, jika duluuu banyak dijual kertas surat yang lucu-lucu. dengan berbagai desain warna, gambar, ukuran dan bentuk... bahkan ada yang wangi pula! Hayoooo siapa dulu ya pernah koleksi kertas surat? (aku mengacungkan tangan paling tinggi, hihiihiii)

Aku suka mengirimkan surat, dan lebih suka lagi ketika menerima balasannya. Tak sabar membuka amplop, dan membaca setiap kata yang tertulis di situ. Aku bahkan menyimpan setiap surat yang aku terima (sebelum akhirnya terbakar habis)....... aaah jaman dulu banget yaaa.....

aku jadi berpikir, jaman sekarang saja sudah gak ada lagi yang suka berkirim surat. Apalagi nanti ya ketika Dija beranjak dewasa??



The Inspiration


Saat 15 tahun lagi ketika Dija jadi ABG... atau.......
Saat 20 tahun lagi... ketika Dija sedang kuliah di Melbourne, atau di London mungkin....

bagaimana bentuk komunikasi yang akan terjadi ya? Apakah masih ada email? masih ada SMS atau MMS? Videocall... atau apa?

Apakah dia masih mengenal surat?
Apakah dia akan pernah menerima surat.. yang ditulis sepenuh hati, di sebuah kertas dan ditulis pakai tangan?


Dija and I


aah Dija, apa yang terjadi saat Kau berusia 10 tahun Nak??
15 tahun... 20 tahun.... 30 tahun.........
Apakah kita masih bisa bersama sama???

2 komentar:

  1. Subhanallah... DIja sudah besar.

    Apa khabar, Mbak? Maaf, saya sudah lumayan lama agak menjauh dari blogspot :( jadi jarang sekali BW. Dija sudah besar

    BalasHapus