Senin, 30 Januari 2012

Curhat.................


Betapa inginnya aku membahagiakan mereka, memberi yang terbaik yang aku bisa. Subuh dini hari mulai berhelat dengan kompor dan panci, takut nanti waktu tak terkejar karena aktifitas di luar rumah mulai pukul tujuh pagi.

Terbayang dalam benakku betapa mereka nanti kan kegirangan atas jerih payahku. O alah.... khayalku tak terbukti, wujud kecintaanku tak berarti. Tapi sudahlah ....tak perlu disesali, mungkin esok mereka  kan mengerti betapa kecewa diabaikan...

Sakit hati? Jelas tidak, mereka buah hati dan belahan jiwaku. Aku tak mungkin tega untuk tak memaafkannya. Dari merekalah aku belajar menjadi ibu dan istri....Mereka tak bisa tergantikan oleh apa dan siapapun.

Dengan sedikit sesak rasa di dada kumulai hariku untuk berhidmah di lluar rumah, kembali bercengkrama pada permata hati yang lain. Wajah-wajah ceria menyambutku dengan suka. Indahnya dunia kembali kurasa. Ternyata Allah menggantikan kesedihanku dengan kebahagiaan baru...

Celotehan wajah-wajah polos memudarkan lamunannku, membangkitkan semangatku untuk tetap berjuang bersama mereka. Lebur dalam keriangan tiada tara.

5 komentar:

  1. jangan sedih mbak :)
    dunia ini indah lho..hehe
    btw, aku izin follow yah..

    BalasHapus
  2. o, melo banget
    jangan sedih karena dunia butuh orang-orang gembira utk menghiasinya

    BalasHapus
  3. @Herman, makasih kunjungannya

    Ga seduh koq, sekedar curhat....

    BalasHapus
  4. Keluarga adalah harta yang sebenarnya.Juga adalah sesuatu (pinjam judul lagu ah hehe..) sangat berarti,karena dengan merekalah kita melewatkan hidup yang singkat ini.

    mau bahagia atau tidak bahagia hidup,tergantung mengkondisikannya dengan hidup bersama mereka..

    apapun kenyataan kekuarangan dan kelebhan anggota keluarga kita.
    Nikmati dan syukuri..cieee

    kepanjangan haha

    nitip link :

    http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2012/01/31/kades-maharani-dan-revolusi/#
    ,,BTW,,

    jangan diketawain yah dimana2 dagang lapak wkwkwk hehe...

    salam selamat pagiii...bu Icha..

    BalasHapus
  5. Ini cuma cerita fiksi bukan sejarah perang Baratha Yuda ha...ha..

    Makasih petuahnya ya..
    Lapakmu dah tak beli... habis

    Maaf disini waktunya malam hari

    BalasHapus