Tidak cukup dengan memberi
instruksi pada anak, pendidikan anak yang benar dan sempurna harus diperhatikan
pula bagaimana kita sebagai orang tua memberikan contoh konkrit atas perilaku
di dalam berkehidupan sehari-hari mulai dari bangun hingga tidur lagi.
Berdasarkan tanggung jawabnya
sebagai pemimpin di rumah, orang tua terutama ibu harus mengajarkan pendidikan
Islami yang benar meliputi dasar-dasar,sarana-sarana syar’i dan tujuan-tujuan
mulianya. Mendidik mereka dengan akidah Islamiyah yang benar untuk berakhlak mulia dan bersikap istiqomah agar
kelak menjadi pribadi tangguh yang tidak plin plan akan pendiriann dan
sikapnya.
Tentang aqidah Islamiyah, anak-anak dididik dengan ushul
iman dan rukun Islam yang lima
semampunya dan dengan azzam yang benar.
Islam tidak muncul dalam ruang
hampa, tetapi di tengah-tengah kondisi sosial yang penuh pertentangan
antarlapisan sosial, kejumudan berpikir dan kekacauan alam pikiran terutama
mengenal hubungan individu dan penciptanya. Kondisi seperti itu berdampak pada
tingkah laku sehari-hari .
Tujuan pendidikan Islami yaitu
tercapainya kesempurnaan insani. Hal ini bisa direalisaikan dengan pendekatan
diri kepada Allah dan hubungan terus menerus antara individu dan penciptanya.
Pengajaran dan keteladanan
merupakan merupakan methode azazi bagi terbentuknya keutamaan dan akhlak.
Prinsip ini terlihat dari perilaku Rasulullah SAW Yang bernilai edukatif
akhlaki. Allah memerintahkan meneladaninya , yakni melakukan apa yang
diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang.
“Apa yang diberikan Rasul
kepadamu, maka terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah.” (Q.s. Al- Ahzab, 33:21)
Salah satu inti pendidikan Karakter
dalam Islam yaitu mengembangkan manusia yang baik, yaitu manusia yang beribadah
dan tunduk pada Allah serta menyucikan diri dari dosa.
Begitulah seharusnya orang tua mendidik putra-putrinya untuk
menghidupkan sunnah nabi SAW dan mengetahui sejarah peperangannya , agar mereka
bisa mengambil pelajaran dan nasihat yang akan membentuk kepribadian serta
meluruskan sikapnya.
Tentang berakhlak mulia dan
bersikap istiqomah, anak-anak dididik dengan
manhaj yang benar, diantaranya:
- Berhati-hati dengan tasyabbuh(menyerupai orang kafir) dan taqlid buta.
- Tidak larut dalm kenikmatan
- Menjauhi permainan yang buruk, berupa nyanyian atau musik yang melenakan untuk mengingat Allah.
- Tidak kebanci-bancian dan menyerupai wanita.
- Tidak terbuka auratnya , tabarruj, ikhtilath dan melihat hal-hal yang diharamkan.
- Tidak mengunjungi tempat yang mengandung kemungkaran, permainan yang buruk dan menyia-nyiakan waktu.
Betul sekali Bu, Islam tidak datang dari kehampaan..
BalasHapusDan untuk pendidikan anak, mereka juga sangat butuh teladan dari orang tua..
Makasih masbro
BalasHapusHanya dengan keteladanan pendidikan karakter anak mencapai keberhasilan
met ngopi sore mas....
setuju bangeth ......
BalasHapuspemerintah sekarang dah menerapkan KTSP berkarakter untuk SD-SMU moga tujuan luhur pendidikan di indonesia selalu diberi jalan yang mudah......
Amiin Ya Robbal Aalamiin
BalasHapusMakasih ya dah mampir....